Rabu, 20 Agustus 2014

PBR Buka Peluang ke 8 Besar

PBR Buka Peluang ke 8 Besar TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR) tersenyum puas setelah timnya berhasil menumbangkan Persik Kediri dengan skor 3 - 2 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) putaran II wilayah barat di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (20/8).

Persik unggul lebih dulu melalui gol Fariz Aditama dengan memanfaatkan skema serangan balik di menit ke-7. Namun, selang 3 menit, striker PBR TA Musafry berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-10.

www.bushealth.com PBR berhasil membalikkan keadaan dengan terciptanya gol kedua PBR yang diciptakan bek PBR M Chairul Rivan di menit 41. Di babak kedua, PBR menambah keunggulan dengan terciptanya gol dari Diaz Angga Putra di menit 49 melalui tendangan dari luar kotak penalti yang gagal diamankan kiper Persik, Tedi Heri Setiawan.

Di menit 86, Persik memperkecil kedudukan menjadi 3-2 setelah striker mereka dijegal di area penalti oleh bek PBR Nova Arianto. Gelandang Persik Ngon A Mamoun Guy Bertrand yang ditunjuk algojo penalti, berhasil menyarangkan bola di gawang PBR yang dijaga Denis Romanov.

Selama jalannya laga, PBR mendominasi serangan dan menciptakan banyak peluang meski Persik bermain sedikit tertutup. Dominasi permainan PBR, ditanggapi dengan skema serangan balik Persik yang meski berhasil menembus area pertahanan, namun barisan pertahanan PBR selalu sigap menggagalkan skema serangan balik Persik.

Di babak kedua, Persik mulai bermain terbuka dengan melakukan penetrasi-penetrasi serangan. Kecerobohan bek PBR sedikitnya 5 kali berujung dengan pelanggaran yang menghasilkan tendangan bebas bagi Persik di area luar kotak penalti.

Di babak kedua ini, intensitas serangan PBR tidak sederas di babak pertama. PBR mulai memainkan tempo pertandingan karena telah unggul. Meski begitu, PBR masih menciptakan peluang-peluang membahayakan melalui TA Musafri dan Bambang Pamungkas.
Hingga akhir laga, PBR berhasil keluar sebagai pemenang.
Dengan hasil ini, PBR tetap berada di posisi 5 dengan raihan 26 poin dan menjaga jarak dengan Sriwijaya FC di urutan 6 dengan 23 poin. Dejan Antonic bersyukur timnya bisa memenangkan laga melawan Persik Kediri dengan skor 3-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (20/8).

"Thanks God atas tiga poin. Kemenangan ini penting di tengah laga yang berlangsung sangat berat karena kami baru datang dari Jakarta beberapa hari sebelumnya," kata Dejan usai laga.
Pertandingan ini menurutnya sangat berat karena para pemain masih berduka atas kemenangan yang sirna saat melawan Persija.

"Kami masih merasa sakit dan pertandingan kali ini kami tengah mencoba sembuh dari pertandingan saat melawan Persija. Makanya kami bersyukur bisa menang," ujarnya.

Di babak kedua, tensi permainan PBR menurun. Tidak seberingas di babak pertama. "Ya, kondisi kami sedang tidak maksimal kali ini. Tapi sekarang kami menyisakan tiga hari untuk recovery sebelum kami melawan Persijap," kata dia.

Dengan hasil ini, PBR membuka peluang untuk bisa lolos 8 besar.
"Kemenangan ini sangat penting bagi kami agar lolos 8 besar meski itu sangat berat," kata dia.

Ceramah Islam Menurutnya, absennya Kim Kurniawan sangat berpengaruh besar atas performa tim. "Ya sangat berpengaruh. Aliran bola dari tengah tidak secepat biasanya. Gelandang tengah kami di laga ini bertipikal destroyer. Tapi di laga selanjutnya saya bersyukur Kim bisa kembali bermain," kata dia.

Di kubu lawan, asisten pelatih Persik Kediri Musikan mengatakan awalnya timnya optimistis bisa mencuri poin saat bertandang melawan Pelita Bandung Raya. "Keoptimisan kami terbukti dengan bisa cetak gol lebih dulu melalui Fariz Aditama," ujar Musikan.

Namun, trengginasnya permainan PBR, justru membalikkan keadaan. Awalnya menyamakan kedudukan kemudian berakhir dengan gol tambahan dari PBR melalui Diaz Angga Putra.

"Keoptimisan kami bisa curi poin di PBR sirna setelah PBR bisa samakan kedudukan dan membalikkan keadaan," ujarnya.
Hadiah penalti dari wasit di laga itu untuk Persik memperkecil kedudukan. Namun hingga wasit meniup peluit babak kedua, Persik tidak bisa menyamakan kedudukan.

"Hadiah penalti itu membawa angin segar karena kami memperkecil kedudukan. Tapi hasil akhir tetap tiga poin untuk PBR," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar